Saturday, 1 March 2014

Makalah bababkan waktu sejarah Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Waktu merupakan salah satu konsep dasar sejarah selain ruang dan kegiatan manusia, perubahan dan kesinambungan. Ini merupakan unsur penting dari sejarah yaitu masa lalu Sejarah merupakan proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang. Periodisasi/pembabakan waktu adalah rangkaian peristiwa tersebut yang didasarkan pada momentum perubahan sebagai tanda pemisahan waktu. Berikut ini akan dipaparkan tentang babakan dan waktu sejarah, meliputi arti babakan waktu, tujuan babakan waktu, kriteria babakan waktu, babakan waktu sejarah Indonesia dan beberapa contoh babakan waktu sejarah Indonesia.
2.      Rumusan Masalah
1)      Apa pengertian babakan waktu?
2)      Apa tujuan dari babakan waktu?
3)      Bagaimana kriteria babakan waktu?
4)      Bagaimana babakan waktu sejarah Indonesia?
3.      Tujuan Masalah
1)      Untuk mengetahui apa pengertian babakan waktu
2)      Untuk mengetahui  apa tujuan dari babakan waktu
3)      Untuk mengetahui  bagaimana kriteria babakan waktu
4)      Untuk mengetahui  bagaimana babakan waktu sejarah Indonesia








BAB II
PEMBAHASAN

1.      Arti babakan waktu
Periode atau pembabakan waktu adalah salah satu proses strukturisasi waktu dalam sejarah dengan pembagian atas beberapa babak, zaman atau periode. Peristiwa-peristiwa masa lampau yang begitu banyak dibagi-bagi dan dikelompokkan menurut sifat, unit, atau bentuk sehingga membentuk kesatuan waktu tertentu. Periodisasi atau pembagian babakan waktu merupakan inti cerita sejarah.
Ruang lingkup sejarah sangat luas, seluas jumlah manusia yang ada. Jangka waktunya sangat lama, selama sejarah umat manusia sendiri. Dari deretan peristiwa masa lampau yang sedemikian banyaknya dibagi-bagi dan dikelompokkan sifat atau pun bentuknya sehingga membentuk satu kesatuan isi, bentuk maupun waktu yang tertentu.

2.      Tujuan babakan waktu sejarah
1)      Memudahkan Pengertian
Gambaran peristiwa- peristiwa masa lampau yang sedemikian banyak itu dikelompok-kelompokkan, disederhanakan dan diikhtisarkan menjadi satu tatanan (Orde), sehingga memudahkan pengertian.
2)      Melakukan Penyederhanaan
Gerak pikiran dalam usaha untuk mengerti ialah melakukan penyederhanaan. Begitu banyaknya peristiwa-peristiwa sejarah yang beraneka ragam dan bersimpang siur itu sukar atau ruwet disusunnya menjadi sederhana, sehingga pikiran mendapatkan ikhtisar yang mudah diartikan.


3)      Untuk Memenuhi Persyaratan Sistematika Ilmu Pengetahuan
Semua peristiwa-peristiwa masa lampau itu setelah dikelompokkan antara motivasi dan pengaruh peristiwa itu kemudian dikaitkan  lalu disusun secara teratur atau sistematis.
4)      Memudahkan klasifikasi dalam ilmu sejarah
Klasifikasi dalam ilmu sejarah meletakkan dasar babakan waktu. Masa lalu  yang tidak terbatas peristiwa dan waktunya dipastikan isi bentuk dan waktunya menjadi bagian-bagian babakan waktu.
Klasikasi-klasifikasi diatas atas dasar keanekaragaman peristiwa. Babakan waktu merupakan cerminan pandangan hidup penyusun. Kepribadian penyusun tampak didalamnya. Dangkal, dalam, luas atau sempit pengetahuan penyusun tampak dari babakan waktu yang dibuatnya.
5)      Mengetahui Peristiwa Sejarah secara Kronologis
Menguraikan peristiwa sejarah secara kronologis akan memudahkan pemecahan dari masalah. Interpretasi serata analisis sejarah dan masalah pengukuran waktu. Ahli kronologi menerangkan berbagai tarikh, atau sistem penanggalan yang telah dipakai diberbagai tempat dan pada berbagai waktu serta memungkinkan kita untuk menterjemahkan penanggalan dari satu tarikh ke tarikh yang lain.








3.      Kriteria Babakan Waktu
Ada beberapa faktor yang dijadikan kriteria dalam menyusun konsep babakan atau periodisasi sejarah, antara lain :
A.    Faktor geografis, menunjukkan lokasinya.
·         Kerajaan Kutai  - Tarumaneggara ( abad 4-6 )
Sumber : 7 buah Yupa ( huruf pallawa dan bahasa sansekerta ) dan Berita Cina ( Fa – Shien ) dan 7 buah Prasasti
·         Kerajaan Sriwijaya – Majapahit  ( abad 7-15)
Sumber : Berita Cina ( IT-Sing ) dan 7 buah Prasasti
·         Kerajaan Demak - Mataram Lama ( abad 15-18)
Sumber : Prasasti Canggal (mataram lama)
·         Kerajaan di luar pulau Jawa (Aceh, Palembang dan sebagainya)
B.     Faktor kronologis, menunjukkan waktu
·         Zaman Kuno
·         Zaman Pertengahan
·         Zaman Baru
·         Zaman Modern
C.     Babakan waktu atas dasar dinasti, keluarga raja atau wamca (wangsa)
·         Dinasti Shang (1450-1050 SM
·         Dinasti Chou ( 1050-247)
  Hasil : pemerintah feodal
·         Dinasti Chin ( 256-207)
Hasil : pembangunan tembok besar cina
·         Dinasti Han (206 SM-220 SM)
Hasil : jalur perdagangan sutera
·         Dinasti Sui ( 580-618 dan seterusnya)
Hasil : pembuatan saluran irigasi
                                    Contoh lain :
·         Sanjaya – Wangsa
·         Cailandra – Wangsa
·         Isyana – Wangsa
·         Rajasa - Wangsa
D.    Pembagian atas dasar Agama
·         Zaman sebelum Masehi
·         Zaman sesudah Masehi
·         Zaman Dinamisme dan Animisme
·         Zaman Hindu
·         Zaman Islam dan seterusnya
E.     Babakan waktu yang melukiskan perjuangan manusia
·         Pra-Sejarah
Ialah masa yang belum mengenal tulisan/huruf
·         Kebudayaan kuno ( India, Tiongkok dan sebagainya)
·         Bangsa-bangsa steppe
·         Eropa kuno
·         Zaman romawi kuno
·          Ruangan hidup agama budha
·          Zaman almasih
·         Agama nasrani di Timur Tengah
·         Kerajaan Allah ( Midle Ages)
·         Agama Islam
·         Kerajaan Manusia
·         Zaman mesin berkuasa (abad ke -19)
·         Zaman massa berkuasa (abad ke-20) yaitu zaman demokrasi agitasi, gerakan massa, fasis, komunikasi dan  ebaginya
F.      Babakan waktu atas dasar ekonomi
Melukiskan kehidupan sebagai homo ekonomicus. Pembagian menurut Karl Bucher :
·         Zaman ekonomi keluarga
·         Zaman ekonomi kota
·         Zaman ekonomi negara
Ada juga yang melukiskan pembagian kerja dan perkembangannya
·         Zaman berburu dan menangkap ikan
·         Zaman peternakan
·         Zaman pertanian
·         Zaman industri dan seterusnya
G.    Pembabakan waktu atas dasar evolusionisme
Melukiskan gerak maju manusia kesempurnaan hidup. Dibawah ini, pembagian Aguste Comte (1789-1857) seorang ahli sejarah dan ilmu sosial serta penganut aliran positivisme. Mengemukakan pembabakan sebagai berikut :
·         A military-theologycal stage. Tingkat manusia menggantungkan nasib kepada militer (ksatria) dan pada keagamaan.
·         A critical-metaphysical stage. Tingkat manusia berpikir secara kritis, tapi tidak mementingkan kenyataan sekitarnya.
·         A sciencetific-industrial stage.Tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan industri.
H.    Faktor produksi sebagai dasar babakan waktu.
Karl Marx yang terkenal dengan historis materialismenya mengemukakan babakan waktu atas produksi atau kebendaan (materi). Gerak sejarah didorong oleh faktor materi yang menimbulkan pertentangan dua kelas.Dengan menerapkan teori dialektika Hegel; these dan antithese akan menimbulkan sinthese, sinthese menjadi these ada antithese lagi, akan menimbulkan sinthese lagi dan seterusnya sampai terjadilah apa yang dinamakan Marx masyarakat tanpa kelas.
Berikut adalah pembagian Marx:
·         Masa Perbudakan
Yaitu masa pertengahan antara budak-budak dengan tuan-tuan.
·         Masa Feodal
Masa pertengahan antara kaum bangsawan dan tuan tanah (Landhord) melawan kaum tani dan pedagang.
·         Masa borjuis modern atau masa kapitalisme modern. Masa pertengahan antara golongan majikan melawan buruh (baik buruh pabrik atau petani kecil) atau pertentangan antara golongan kapitalis melawan kaum proletar.
·         Masa masyarakat tanpa jelas.
Masa pada waktu adanya keruntuhan kapitalisme, pada saat itu golongan proletar dapat merebut kekuasaan dan semua kelas dilengkapkan. Baik pembagian Comte dan Marx menunjukkan pengaruh teori evolusionisme Darwin, hanya saja Marx mengutarakan gerak sejarah yang lebih ekstrim. Golongan tertindas atau proletar dapat mempercepat adanya revolusi (perubahan cepat) untuk melenyapkan golongan Kapitalis sehingga terciptalah masyarakat tanpa guru.

4.      Babakan waktu sejarah Indonesia
       Masyarakat Indonesia beranggapan bahwa sejarah itu erat sekali hubungannya dengan pendidikan dan karena itu diperlukan adanya interpretasi tertentu. Faktor-faktor selain pendidikan, politik negara, dan pandangan hidup, bangsa Indonesia harus mendapatkan perhatian yang wajar, disamping fakta-fakta sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya merupakan dasar hakiki. Dengan sendirinya sejarah Indonesia menyangkut kehidupan bangsa sebagai keseluruhan dan kesatuan wilayah yang seutuhnya, maka adalah wajar kalau sekiranya menetapkan Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai dasar interpretasi sejarah Indonesia.

5.      Contoh babakan waktu sejarah Indonesia
1.      Geschiedenis van de Nederlandsch Oost-Indische Bezettingen (1972), karangan J. J. Meinninsma
a)      Nederlandsch – Indie sebagai milik VOC
a.       Penegakan pemerintah Belanda di Hindia Timur (1605-1678)
b.      Perluasan kekuasaan Nederland di Hindia Timur      ( 1678-1757)
c.       Keruntuhan kekuasaan Nederland di Hindia Timur (1757-1800 )
b)      Nederland  - Indie sebagai milik negara Nederland
a.       Jatuhnya pemerintahan Belanda dan masa peralihan ( 1800-1806 )
b.      Penulisan pemerintahan Belanda ( 1816-1836 )
c.       Perluasan kekuasaan Nederland di kepulauan Hindia ( 1832- 1872 )
Dalam bukunya Meinsma mengakui bahwa kekuasaan Belanda terbatas sekali, meskipun pengakuan itu hanya merupakan penutup saja. Yang jelas ialah bahwa yang dilukiskan itu ialah sejarah kekuasaan Belanda di Hindia Timur.

2.      Geschiedenis der Nederland op Java ( 1886-1887 ) karangan M. L. Van Devender
Buku ini hanya menceritakan sejarah bangsa Belanda di pulau Jawa. Babakan waktu Devender didasarkan atas perkembangan VOC dan atas perjanjian yang ditandatangani antara VOC dengan Banten dan Mataram. Secara garis besar, Devender telah menggoreskan garis besar babakan sejarah, yaitu
·         Zaman Hindu
·         Zaman tersiarnya agama Islam
·         Zaman Portugis
·         Zaman kekuasaan VOC
3.      H. J. De Graaf ( 1949)
Berisikan peranan bangsa Belanda, peranan Indonesia ditampilkan walaupun pengaruh Belanda masih ada. Ia adalah orang pertama yang menyebut bangsa kita dengan istilah Indonesia.
4.      Tan Malaka dalam bukunya “Massa Actie” tahun 1962. Babakan waktu meliputi :
·         Bangsa Indonesia asli melarikan diri dari Indo – China ke Indonesia
·         Zaman penjajahan raja-raja Hindu dan setengah Hindu
·         Zaman penjajahan raja-raja Islam
·         Zaman Belanda : Imperialisme kuno dan modern
·         Zaman perebutan kekuasaan antar kelas Jembel dengan kaum Imperialisme.
Buku tan Malaka ini mengupas kejahatan penghianatan raja-raja dan Belanda, amka oleh sebab itu buku-buku itu sebelum 1942 dilarang oleh pemerintah Belanda.
5.      B. H. M. Vlekke dalam bukunya “ Geschiedenis van den Indischen Archipel ( sejarah Nusantara).
Dalam bukunya, Vlekke tidak mempergunakan istilah Indonesia tetapi menggunakan istilah Nusantara.  Babakan waktu Vlekke mencerminkan aliran progresif yang menuju kearah pembentukan Hindia – Belanda yang dapat berdiri sebagai negara merdeka:
·         Zaman senja sejarah (prasejarah dan protosejarah)
·         Zaman pertengahan sejarah Indonesia
·         Gajah Mada pencipta kerajaan Jawa
·         Orang Islam dan Portugis
·         Pedagang-pedagang dari Nederland
·         J. P. Coen pencipta kerajaan dagang Belanda
·         Masa puncak kekuasaan VOC

6.      Babakan waktu berdasarkan kebangsaan dikemukakan oleh sejarawan nasional antara lain oleh Prof. Moh. Yamin, R. Moh. Ali dan lain-lain.
Moh. Yamin dalam bukunya "6000 Tahun Sang Merah Putih", membuat babakan waktu atau periodisasi sejarah Indonesia sebagai berikut.
·         Zaman Prasejarah sampai permulaan Tarikh Masehi.
·         Zaman Proto Historis, dari permulaan Tarikh Masehi sampai ke Abad VII.
·         Zaman Sriwijaya - Sailendra (abad VII - XII).
·         Zaman Singasari - Majapahit (Abad XIII- XVI).
·         Zaman Penyusunan Kemerdekaan Indonesia sejak XVI - XIX.
·         Abad proklamasi kemerdekaan sejak permulaan abad ke-20 sampai ke   pertengahan abad itu



Sejarah Indonesia melalui beberapa zaman dibagi atas tiga waktu, yaitu
                                                                   I.            Zaman praehistoria (prasejarah)
                                                                II.            Zaman protohistoria (mula sejarah)
                                                             III.            Zaman historia sampai zaman sekarang.
Babakan waktu berdasarkan kebangsaan mempunyai ciri-ciri :
·         Menonjolkan kesatuan bangsa
·         Melukiskan kebesaran dan kejayaan bangsa
·         Bersumber dan berpangkal kepada kesaktian, kesatuan dan kebesaran.





BAB III
KESIMPULAN

Babakan dan waktu sejarah menjadi sangat penting ketika kita ingin memahami sejarah secara kronologis dan sistematis sebagai urutan dalam memaknai setiap peristiwa sejarah. Babakan waktu sejarah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti geografis, kronologis, dinasti, dasar agama, perjuangan manusia dll.
Babakan waktu sejarah Indonesia menggambarkan bagaimana kehidupan negara Indonesia mulai dari zaman penjajahan Belanda dan menyangkut kehidupan bangsa Indonesia sebagai keseluruhan dan kesatuan wilayah yang seutuhnya, amka wajarlah jika sekiranya menetapkan pancasila yang terkandungn dalam pembukaan UUD 1945 sebagai dasar interpretasi sejarah Indonesia







DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen. 2013. Dasar-dasar Ilmu Sejarah. Medan : Universitas Negeri Medan
Ali, R. Moh. 1961. Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Yogyakarta:  PT LKIS Pelangi Aksara



No comments:

Post a Comment